Ajang Olimpiade 2024 di Paris merupakan salah satu ajang olahraga yang dinantikan dunia. Pasalnya sederet negara termasuk Indonesia mengirimkan atlet-atlet profesional untuk meraih medali di ajang bergengsi tersebut. Indonesia mengirim 29 atlet yang akan bertanding di 12 cabang olahraga di Olimpiade Paris 2024.
Dalam cabang olahraga bulu tangkis, Indonesia mengirim 9 atlet bulu tangkis seperti Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu, Fadia Silva Ramadhanti, Rinov Rivaldy, dan Pitha Hanintyas Mentari. Dari 9 atlet tersebut, ternyata Gregoria Mariska Tunjung yang berhasil pulang membawa medali perunggu loh!
Kali ini kami akan membahas fakta menarik tentang Gregoria Mariska Tunjung, mulai dari perjalanannya di Olimpiade Paris hingga prestasi lainnya sebagai atlet bulu tangkis profesional. Seperti apa ya prestasinya selama ini? Tanpa berlama-lama, langsung saja scroll ke bawah.
1. Tunggal Putri Pertama Sejak 2008
Gregoria Mariska Tunjung lahir pada 11 Agustus 1999 di Wonogiri, Jawa Tengah. Dia menjadi satu-satunya atlet bulu tangkis yang membawa pulang medali Olimpiade sejak 2008. Pasalnya atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia sudah lama tidak lolos ke babak perempatfinal sejak 2008 silam.
Rekor tersebut pecah saat Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengalahkan wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun di babak 16 besar di Olimpiade Paris 2024. Dia berhasil membungkam lawannya dengan skor sengit 21-4, 8-21, dan 23-21.
Di Olimpiade 2008 sebelumnya, wakil dari Indonesia, Maria Kristin berhasil maju ke babak perempatfinal tunggal putri setelah berhasil mengalahkan Saina Nehwal, wakil India. Dia meraih skor ketat 26-28, 21-14, dan 21-15. Namun sayang dia kalah melawan Zhang Ning dari Tiongkok dan pulang dengan membawa medali perunggu.
2. Menang Lawan Mantan Tunggal Putri Nomor 1 Dunia
Menariknya lagi, Gregoria Mariska Tunjung atau akrab dipanggil Jorji ini berhasil menang straight-game melawan mantan tunggal putri nomor 1 dunia, Ratchanok Intanon. Gregoria berhasil mengalahkan perwakilan Thailand dengan kemenangan telak 25-23 dan 21-9.
Pada ronde pertama, pertandingan Jorji melawan Intanon berjalan sengit. Mereka meraih poin dengan sangat sengit. Akan tetapi Jorji berhasil unggul dan memenangkan pertandingan pertama dengan selisih skor 2 poin. Di pertandingan kedua, Intanon susah menghentikan serangan Jorji, sehingga pertandingan pun ditutup dengan skor 21-9.
Hal itu menjadi pencapaian yang luar biasa bagi Jorji, pasalnya Ratchanok Intanon pernah memegang gelar juara dunia 2013 di tunggal putri, sekaligus mencatat sejarah pemain termuda yang menjadi juara dunia. Dia meraih peringkat 1 pada 21 April 2016, saat dia masih berusia 21 tahun.
3. Satu-Satunya Atlet Bulu Tangkis yang Bawa Pulang Medali
Gregoria Mariska Tunjung merupakan satu-satunya atlet bulu tangkis yang membawa pulang medali loh! Awalnya Jorji menghadapi An Se Young pada laga semifinal tunggal putri Olimpiade 2024. Namun sayangnya Jorji kalah dengan nilai 21-11, 13-21, 16-21. An Se Young pun melaju ke tahap final dan bertemu pemenang antara Carolina Marin asal Spanyol atau He Bingjiao asal Tiongkok.
Namun ternyata Carolina Marin mengalami cedera lutut sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan kedua melawan He Bing Jiao. Alhasil Carolina Marin tidak bisa meneruskan pertandingan kedua melawan Jiao dan juga Jorji. Dengan begitu, A Se Young meraih medali emas, Bing Jiao perak, dan Gregoria Mariska Tunjung perunggu.
4. Dekat dengan Peraih Medali Emas
Usut punya usut, ternyata Gregoria Mariska Tunjung dekat dengan peraih medali emas, An Se Young. Hal itu diungkapkan sendiri oleh An Se Young saat jumpa pers. Dia mengatakan, “Dia salah satu pemain yang aku kenal sejak aku masih junior. Kita tuh dekat banget. Setiap kali aku ke Indonesia dia selalu traktir makan.”
Sehingga saat An Se Young berhasil mengalahkan Jorji, dia memberi apresiasi dengan menghampiri Jorji, memberikan dukungan, serta memeluknya. Dia juga mengajak Jorji untuk berfoto bersama serta mengajak penonton untuk memberikan tepuk tangan kepada Jorji.
5. Cetak Sejarah di Kejuaraan Dunia Junior BWF
Tahukah Anda kalau Gregoria Mariska Tunjung sempat mencetak sejarah baru bagi Indonesia karena memenangkan Kejuaraan Dunia Junior BWF?
“Aku ikut Kejuaraan Dunia Junior dari 2014. Waktu itu awal banget ikut banyak pemain yang aku kenal dan enggak asing di telinga aku, kayak Akane Yamaguchi dulu sudah bagus banget kan mainnya, itu masih main dia 2014,” ungkap Jorji kepada media pers. Dia juga menceritakan kondisinya saat mengikuti Kejuaraan yang diadakan di Yogyakarta.
“Waktu 2017 itu bisa dibilang perjalanannya itu susah tapi lancar-lancar saja. Bahkan aku sempat sakit, di babak 16 besarnya aku demam. Jadi dari 16 besar, 8 besar, semifinal, dan final, selama itu aku harus diinfus terus setelah match. Jadi aku tuh demam yang beneran demam, tapi rasanya kayak jalan Tuhan memang nggak ada yang tahu. Usaha apapun kalau memang Tuhan udah kasih, Tuhan bikin buat kita bisa-bisa aja,” ungkap Jorji.
6. Sabet Juara Spain Masters 2023
Sebelum meraih medali perunggu di Olimpiade 2024, Gregoria Mariska Tunjung juga keluar sebagai juara Spain Master 2023 loh! Ajang itu diadakan di Centro Deportivo Municipal Gallur, Spanyol. Wah, memangnya dia melawan siapa sih di ajang final Spain Masters 2023?
Dalam laga final, Jorji melawan Pusarla V. Sindhu yang merupakan juara dunia 2019. Menariknya, Jorji hanya butuh waktu 29 menit untuk menyudahi pertandingan itu. Jorji meraih kemenangan telak 21-8 dan 21-8. Dengan demikian, Indonesia membawa satu gelar juara dan satu runner-up dari Spain Master 2023. Tetap semangat ya, Jorji!